InilahPKS : Koresponden - Sejumlah warga Mesir tampak sedang memborong makan dan bahan bakar, sebelum aksi massa besar-besaran yang direncanakan akan digelar pada 30 Juni mendatang.
Mereka akan turun ke jalan-jalan menuntut agar presiden Mursi mengundurkan diri. Korensponden Reuther menyebutkan, banyak diantara warga yang sudah mempersiapkan bahan keperluanya, khawatir terjadi mogok massal dan angkutan sebagaimana terjadi pada aksi-aksi sebelum presiden Mubarak lengser.
Muna Kamil seorang sekretaris sebuah perusahaan besar memborong semua keperluanya untuk satu pekan ke depan, seperti gula beras, susu, roti, menteg dan yang lainya, khawatir toko-toko pada tutup. Ia mengatakan, semua tetangga dan temanya melakukan hal serupa untuk mengantisivasi kondisi darurat sebagaimana terjadi sebelumnya. Lebih baik kita bersiap-siap dari nanti repot, ungkapnya.
Sementara itu, kedubes Amerika mengatakan pihaknya akan menutup kantornya hari Ahad nanti dan menyerukan para pegawainya untuk tinggal di rumah masih-masih khawatir kerusuhan terjadi kembali. Di sejumlah hotel di dekat alun-alun Tahrir seperti hotel Intercontinental mempersiapkan dirinya dengan memasang pagar kawat berduri yang tinggi. Hotel ini merupakan yang tertinggi dan berbintang 5 dan menghadap sungai Nil. Pada kerusuhan Januari hotel ini sempat diserang sejumlah pemuda yang menghancurkan peralatanya.
Disebutkan, kelompok oposisi dari kalangan Liberal dan aliran Kiri serta kelompok sosialis akan menggelar aksi besar-besaran pada 30 Juni nanti, menuntut presiden Mursi mengundurkan diri. Isu demonstrasi ini dibahas di kedai-kedai kopi, terminal, pasar dan kantor-kantor masyarakat.
Sebulan sebelumnya kelompok ini telah mengumpulkan tanda tangani untuk mencabut kepercayaan pada Mursi. Katanya mereka telah menghimpun 15 juta tanda tangan. Adalah jumlah terbesar dan lebih banyak dari pada dukungan terhadap Mursi saat pemilu lalu.
Di pihak lain, para pendukung Mursi dari kalangan Islam menyerukan untuk melakukan aksi tandingan pada tanggal tersebut. Diprediksikan akan terjadi bentrokan dakhsyat antara kedua kelompok ini, jika tak segera dicegah. Kemungkingkinan militer Mesir akan melakukan intervensi dalam hal ini untuk mengendalikan sistem. (asy)
Wallahu A‘lam.
