InilahPKS - Gaza : Perdana menteri Palestina, Ismael Haneya kembali menegaskan penolakanya atas inisiatif damai Arab dengan Israel. Ia juga menolak ide tukar guling tanah dengan penjajah.
Saat menerima tamu dari rombongan Eropa Tunai ke 6 bersama rombongan dari Tunisia, Austria dan anggota perlemen Mesir, Muhammad Saad dan Kamaluddin Nurdin di rumahnya di Kamp Syatii Gaza, Kamis (2/5) Haneya menegaskan, perbatasan tanah kami adalah perbatasan berdasarkan sejarah masa lalu. itulah tanah air kami. Kami menolak inisiatif Arab.
Ia menegaskan, sikap Arab terbaru yang menyetujui tukar guling tanah bersamaan dengan kunjungan pejabat Washington ke Tepi Barat beberapa hari lalu mencerminkan penyerahan tanpa syarat kepada Zionis dan tentu akan menambah semangan Israel dalam penjajahan terhadap wilayah permukiman. Haneya mengungkapkan, kita menganggap diri kita adalah bagian dari penanggung jawab dari tukar guling tersebut.
Haneya dirinya tetap berpegang pada perlawanan sebagai setrategi bangsa Palestina dalam membebaskan dirinya dari penjajahan. Perundingan tidak menjadi pilihan dalam setrategi bangsa, ungkapnya, tegas. (asy)
Wallahu A‘lam.
